Minggu, 20 September 2009

Simbol Anum: Sebuah Ringkasan dengan e-135 Sawirman

Simbol Anum: Sebuah Ringkasan dengan e-135 Sawirman

Eldiapma Syahdiza
(Mahasiswa S2 Linguistik Universitas Andalas)

1. Analisis simbol Anum sebagai tinanda caleg pilihan tahapan elaborasi
Anum dan caleg pilihan sebagai kata, terlebih dahulu dibedah dengan pendekatan formalis atau teori linguistik mikro. Anum adalah seorang perempuan berjilbab bernama lengkap Numlil Khaira Rusdi, M.Si, Apt yang juga seorang caleg DPR RI no urut 2 Dapil Sumbar 2 dari PBR (Partai Bintang Reformasi). Caleg pilihan adalah suatu kondisi, keadaan, ataupun pernyataan bahwa caleg yang dibicarakan merupakan orang yang terpilih (baik, jujur, berpendidikan, relijius, dan lain-lain). Tahapan ini memaknai kedua simbol lingual ini secara linguistis dalam kaitannya dengan hubungan, keterkaitan, keterikatan, gradasi dan perlawanan makna. Pada tahapan elaborasi ini, penanda Anum sebagai simbol caleg pilihan dapat diungkap secara morfologis, yakni; kata Anum dan caleg pilihan mengalami proses morfologis yang sama yakni; afiksasi dan pemendekan kata. Kata Anum berasal dari nama panjang Numlil Khaira Rusdi yang dipendekkan menjadi Num kemudian diberi awalan a- (walaupun di bahasa Indonesia tidak ada awalan a- tapi kita bisa menemukannya dalam bahasa lain misalnya bahasa Inggris). Hal ini juga terlihat muncul pada kata-kata caleg pilihan dimana kata caleg merupakan pemendekan dari kata-kata calon legislatif dan kata pilihan mengalami proses afiksasi dari akar kata pilih digabung dengan akhiran –an (pilih + -an).

2. Analisis simbol sebagai tinanda pada tahapan representasi
....
3. Analisis simbol sebagai tinanda pada tahapan signifikasi
....
4. Analisis simbol sebagai tinanda pada tahapan eksplorasi
....
5. Analisis simbol sebagai tinanda pada tahapan transfigurasi
....

Padang, Juni 2009
Lanjutan tulisan ini silakan kontak ke ELDIAPMA SYAHDIZA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar