Oleh
Team P3AI Universitas Andalas
Pelatih dan Fasilitator
1. Dr. Sawirman
2. Prof. Dr. Zaidir
3. Dr. Ardinis Arbain
4. Dr. Syafni
5. Dr. Ajar Pratoto
6. Dr. Ade Julardi
7. Dr. I Made Arnawa
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL
UNIVERSITAS ANDALAS
2009
Nama :
Kelompok :
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat/mampu:
Menjelaskan pengertian tes, pengukuran dan penilaian hasil belajar serta keterkaitan antar ketiganya
Menjelaskan kegunaan tes, pengukuran, dan penilaian dalam pendidikan
Menjelaskan etika melakukan tes, pengukuran dan penilaian dalam pendidikan
Membuat perencanaan tes hasil belajar
Mengkonstruksi butir soal objektif dan essay
Mengkonstruksi instrumen non tes untuk menilai partisipasi/kontribusi mahasiswa selama pembelajaran
Mengadministrasikan tes
mengolah hasil tes dan menggunakan berbagai pendekatan dalam penilaian
Menganalisis soal
Aktifitas Pembelajaran:
Latihan 1: Jelaskan apa yang dimaksud dengan tes, pengukuran, dan penilaian hasil belajar dan bagaimana keterkaitan ketiganya. berikan contoh-contoh untuk mendukung pendapat saudara
(Petunjuk: terlebih dahulu baca Buku Rujukan PEKERTI No. 1.15 halaman 3 – 8 secara sendiri-sendiri, kemudian diskusikan dengan teman kelompok saudara, dan selanjutnya ungkapan dalam bahasa saudara sendiri).
Latihan 2: Jelaskan apa saja kegunaan tes, pengukuran, dan penilaian dalam pendidikan
(Petunjuk: terlebih dahulu baca Buku Rujukan PEKERTI No. 1.15 halaman 9 – 11 secara sendiri-sendiri, kemudian diskusikan dengan teman kelompok saudara, dan kemudian ungkapan dalam bahasa saudara sendiri).
Latihan 3: Menurut Saudara, apa saja etika tes yang harus dilakukan pada saat melakukan tes, pengukuran, dan penilaian
(Petunjuk: terlebih dahulu baca Buku Rujukan PEKERTI No. 1.15 halaman 11 – 16, kemudian diskusikan dengan teman kelompok saudara, dan kemudian ungkapan dalam bahasa saudara sendiri).
Latihan 4: Sebagai seorang dosen tentunya Saudara diharuskan membuat tes. Jelaskan:
a) apa saja yang tercakup dalam perencanaan suatu tes?
b) apa yang dimaksud dengan distribusi tingkat kesukaran dalam pembuatan tes?
c) apa peran kisi-kisi soal dalam kaitannya dengan perencanaan tes?
(Petunjuk: terlebih dahulu baca Buku Rujukan PEKERTI No. 1.15 halaman 19 – 28, kemudian diskusikan dengan teman kelompok saudara, dan kemudian ungkapan dalam bahasa saudara sendiri)
Latihan 5:
a) Jelaskan apa yang mendasari penyusunan tes hasil belajar?
b) Jelaskan apa kelemahan dan kekuatan dari tes uraian dan tes objektif?
c) Kapan tes uraian dan tes objektif sebaiknya digunakan?
(Petunjuk: terlebih dahulu baca Buku Rujukan PEKERTI No. 1.15 halaman 31 – 100, kemudian diskusikan dengan teman kelompok saudara, dan kemudian ungkapan dalam bahasa saudara sendiri)
Latihan 6: Jelaskan, apa saja yang saudara ketahui tentang instrumen non tes, dari segi pengertian, contoh-contoh, dan kegunaannya?
(Petunjuk: terlebih dahulu baca Buku Rujukan PEKERTI No. 1.15 halaman 101 – 131, kemudian diskusikan dengan teman kelompok saudara, dan kemudian ungkapan dalam bahasa saudara sendiri)
Latihan 7:
a) Jelaskan apa yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan perangkat tes?
b) Jelaskan apa saja yang harus diperhatikan pada saat menyunting naskah tes?
c) Jelaskan apa kekuatan dan kelemahan pengadministrasian tes dengan cara open book (catatan terbuka)
d) Jelaskan apa yang dimaksud dengan tes lisan dan tes tertulis, apa kekuatan dan kelemahan keduanya.
(Petunjuk: terlebih dahulu baca Buku Rujukan PEKERTI No. 1.15 halaman 133 – 142, kemudian diskusikan dengan teman kelompok saudara, dan kemudian ungkapan dalam bahasa saudara sendiri)
Latihan 8:
a) Jelaskan, bagaimana tata cara pemeriksaan hasil tes objektif dan tes uraian?
b) Jelaskan, apa yang dimaksud dengan Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP)? Berikan contoh yang konkrit.
c) Jelaskan, dimana letak perbedaan PAN dengn PAP, dan bagaimana dampaknya terhadap penilaian hasil belajar secara umum?
(Petunjuk: terlebih dahulu baca buku Rujukan PEKERTI No. 1.15 halaman 143 – 167, kemudian diskusikan dengan teman kelompok saudara, dan kemudian ungkapan dalam bahasa saudara sendiri)
Latihan 9:
a) Jelaskan, apa yang dinilai dari mutu butir soal?
b) Jelaskan, untuk apa analisis butir soal ini dilakukan?
c) Jelaskan, apa yang dimaksud dengan tingkat kesukaran butir soal?
d) Jelaskan, bagaimana cara menentukan daya beda suatu butir soal?
e) Jelaskan, apa saja yang mempengaruhi validitas tes?
(Petunjuk: terlebih dahulu baca buku Rujukan PEKERTI No. 1.15 halaman 169 – 190, kemudian diskusikan dengan teman kelompok saudara, dan kemudian ungkapan dalam bahasa saudara sendiri)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar