“Eksemplar 135”
Embrio “Mazhab Linguistik Unand” Berdimensi Cultural Studies
Sawirman
Editor Ahli
Pendahuluan
Nama cultural studies yang dipraktiskan melalui “Eksemplar 135” diusulkan dalam artikel editorial ini sebagai embrio ciri khas mazhab linguistik Unand yang sampai saat ini masih belum dicanangkan. Selain itu, artikel ini juga dimaksudkan untuk menindaklanjuti artikel Pengantar Redaksi jurnal ini (Vol. 1 Nomor 1, Juli 2007) berjudul Wujudkan Mazhab Linguistik-Sastra di Indonesia dan artikel Cultural Studies Dimensi Pengembangan Linguistik Masa Depan (Sawirman, 2007a; b). Berikut kerangka konseptual “Eksemplar-135” secara sekilas yang dideklarasikan dengan segala keterbatasannya.
Gambar 1 Kerangka Konseptual e-135 ....
......
Penutup
Berkaca pada sejumlah statemen di atas, mengapakah belum ada inisiatif dari pihak-pihak terkait untuk mencanangkan sebuah nama yang dapat mengakomodasi aneka istilah yang beragam untuk dijadikan sebagai “gelar” mazhab linguistik Universitas Andalas? Dengan memilih “satu terminologi” pencanangan ciri khas dan mazhab linguistik Unand dapat dijual ke tingkat daerah, nasional, dan regional. Sampai tulisan ini dikeluarkan, pengujian, diseminasi, dan sosialisasi (aspek-aspek terkait) e-135 dengan dimensi cultural studies-nya sudah dilakukan dalam berbagai forum, makalah, jurnal ilmiah, dan draf buku. Informasi seputar “eksemplar 135” secara mendalam akan diutarakan pada edisi-edisi mendatang.
Untuk mendapatkan artikel lengkap, silakan kontak ke email (1) linguistikakultura@fsastra.unand.ac.id, (2) linguistikakultura@yahoo.com atau (3) sawirman@fsastra.unand.ac.id (cc sawirman03@yahoo.com)