Sabtu, 20 Maret 2010

Kompas.com tentang International Seminar on Multidisciplined Linguistics

www.TPGImages











Pakar: Linguistik Bukan Sekedar Ilmu Bahasa



Sabtu, 20 Maret 2010 | 04:14 WIB

PADANG, KOMPAS.com--Ketua Program Studi Linguistik Pasca Sarjana Universitas Andalas (Unand) Prof Dr Nadra M Hum mengatakan linguistik bukan sekadar ilmu tentang bahasa, tetapi juga pengetahuan untuk memberikan solusi terhadap berbagai masalah di masyarakat.

"Dengan demikian, linguistik menjadi bagian tidak terpisahkan dalam membangun kehidupan masyarakat di berbagai sektor," katanya pada seminar internasional linguistik lintas bidang, yang diselenggarakan Program Pasca Sarjana Unand di Padang, Kamis.

Ia menyebutkan linguistik dapat digunakan untuk aspek ekonomi, sosial, budaya, politik, dan aspek kehidupan masyarakat lainnya.

Oleh karena itu, menurut dia, ilmu linguistik mencakup lintas bidang, dimana kajiannya dapat dilihat dari berbagai perspektif yang ada.

Nadra mengatakan program studi linguistik memang baru ada di Sumbar, sehingga belum dikenal secara umum, baik teorinya maupun penerapan dan kegunaannya dalam kehidupan masyarakat.

Seminar internasional tentang liguistik ini, menurut dia dapat diharapkan sebagai formulasi yang tepat untuk membangun ilmu dan penerapan manfaatnya bagi masyarakat khususnya di Sumbar.

Ketua panitia pelaksana seminar, Dr Sawirman menyebutkan kajian linguistik memang cenderung berkurang, padahal ilmu ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam bentuk terapan.

Menurut dia, dalam berbagai masalah yang terjadi di masyarakat, banyak pihak berdalih hal itu bukan bidang atau urusannya, tetapi disebutkan sebagai ranah teknik, fisika, biologi dan lainnya.

"Jika ilmu linguistik ditempatkan pada proporsinya dalam masalah itu, dapat berperan untuk memecahkan persoalan di masyarakat," katanya.

Ia menilai perkembangan linguistik cukup pesat dengan adanya ekolinguistik, biolinguistik, linguistik forensic, dan linguistik wisata.

"Jika diperoleh formulasi yang tepat, maka penerapan ilmu linguistik dapat bekerja sama dengan semua ilmu lainnya," katanya.

Untuk itu, menurut dia dibutuhkan kemauan semua pihak guna melihat linguistik sebagai bagian penting dalam pembangunan.

Seminar internasional ini diikuti peserta dari empat negara yaitu Amerika, Jerman, Malaysia, dan Singapura, serta Indonesia sebagai tuan rumah.

Sumber: http://oase.kompas.com/read/2010/03/20/04140550/Pakar:.Linguistik.Bukan.Sekedar.Ilmu.Bahasa. Diakses tanggal 20 Maret 2010

45 komentar:

  1. saya sepakat bahwa meskipun linguistik berfokus pada bahasa sebagai objek formal ilmunya, terapan linguistik dapat dilakukan lintas bidang.

    BalasHapus
  2. permasalahan linguistik bukan hanya terfokus pada persoalan bahasa saja. memang objek nya adalah bahasa, tapi bila kita memahami dan mengerti kajian ilmu linguistik itu sendiri, kita dapat menerapkannya dalam bidang ilmu yang lan.
    itu lah tugas kita sebagai mahasiswa bahasa dan sastra agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarajat luas bahwa bahasa dan sastra bukan hanya mengkaji masalah novel atau puisi saja.

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum wrwb

    Saya sangat setuju dengan kalimat Prof Dr Nadra M Hum yang menyatakan bahwa linguistik menjadi bagian tidak terpisahkan dalam membangun kehidupan masyarakat di berbagai sektor. Karena memang linguistik itu sendiri menjadi elemen utama dalam pemecahan masalah-masalah dalam berbagai aspek.

    BalasHapus
  4. Selama ini banyak orang mengasumsikan bahwa linguistik berkaitan erat dengan bahasa. Memang tidak ada yang salah dengan ini. Namun ternyata linguistik juga dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Tidak banyak yang tahu memang, termasuk saya. Jadi saya harapkan semoga setelah diadakannya seminar internasional tentang linguistik ini, penerapan manfaat bagi masyarakat segera dapat terealisasikan.
    Thiska Septa Maiza

    BalasHapus
  5. betul sekali apa yang bapak sawirman bilang. Tapi sekarag masalah yang harus diselesaika trlebih dahulu adalah memngesampingkan asumsi orang-orang terhadap apa itu ilmu linguistik, yang mereka tahu hanya sebatas ilmu bahasa, bahkan di kalangan mahasiswa sendiri mengidentikan linguistik sebagai ilmu bahasa yang hanya mempelajari bahasa dalam egi tulisan seperti morfologiya atau fonolohiya serta uunan kataya dan melupakan pnerapanya. Padahal, dalam kegiatan kampus sehari-haripun masalah penerapan linguitik ini juga sering dijumpai, hanya saja mungkin merka tidak menyadari bahwa mereka sedang menrapkan ilmu yang mereka kira hanya sebatas tori. MUngkin, dengan penambahan informasi di berbagai mata kuliah linguistik akan membantu mahasiswa untuk memahami lebih lanjut mengenai peran linguistik sebagai ilmu terapan, terimakasih.

    BalasHapus
  6. bahwa saya setuju dengan pernyataan Bapak Sawirman tentang kajian linguistik ini bermanfaat bagi masyarakat dalam bentuk terapan. Contohnyalinguistik teori berkenaan dengan mencari dan menghuraikan gambaran umum untuk bahasa-bahasa tertentu dan untuk antar semua bahasa, linguistik gunaan/terapan mengambil penemuan ini dan menggunakannya untuk bidang-bidang yang lain. Seringnya, linguistik gunaan/terapan merujuk kepada penggunaan penyelidikan linguistik dalam pengajaran bahasa, tetapi temuan penyelidikan linguistik juga telah digunakan untuk banyak bidang yang lain,seperti melibatkan penggunaan komputer secara eksplisit. Pengaruhnya telah mempunyai kesan yang besar kepada teori-teori sintaksis dan semantik, karena pembentukan teori-teori sintaksis dan semantik dengan menggunakan komputer memaksa teori-teori menjadi operasi-operasi hitung dan memberikan asas matematik yang lebih ketat.
    Kita bisa lihat dalam kalimat di atas bahwa linguistik atau bahasa tidak hanya digunakan dalam pelajaran bahasa saja, melainkan dalam ilmu-ilmu lain sampai kepada tekhnologi tercanggih saat ini seperti komputer. Kita tidak bisa menghilangkan kenyataan bahwa Linguistik itu memang bermanfaat dalam kehidupan masyarakat, bahkan dalam kehidupan sehari-hari sekalipun. Karena tidak ada satu ilmu pun di dunia ini yang tidak menggunakan bahasa Linguistik sebagai pengantarnya. Jadi kita harus menyadari bahwa Linguistik itu adalah sesuatu yang sangat penting untuk dipelajari demi kelancaran kehidupan kita semua. (Prasista Bettari/07185029)

    BalasHapus
  7. Memang benar apa kata Prof Dr Nadra M Hum bahwa linguistic dapat dipakai dalam segala bidang, contohnya dalam kebudayaan. Ada ilmu “lingustik kebudayaan” yang merupakan telaah bahasa dalam kaitannya dengan kebudayaan. Focus kajian ilmu ini adalah teks media, pepatah dan peribahasa, cerita rakyat dan lain-lain dan merupakan produk penggunaan bahasa yang mencerminkan bahasa sebagai sumber daya yang memiliki bentuk, fungsi dan makna tersendiri. Linguistik Kebudayaan memperlakukan bahasa sebagai fenomena yang kebermaknaannya hanya bisa dipahami secara menyeluruh bila dikaitkan dengan budaya penuturnya.
    Dari Artikel yang saya baca yang berjudul MENUJU LINGUISTIK KEBUDAYAAN SEBAGAI ILMU: SEBUAH PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU oleh Ida Bagus Putra Yadnya. Menurutnya Linguistik Kebudayaan dapat memberikan pemahaman tentang hakekat bahasa dan kebudayaan, memberikan penjelasan tentang keterkaitan antara bahasa dan kebudayaan dan menunjukkan kemungkinan keterkaitan penerapan berbagai pendekatan yang berbeda terhadap data-data kebahasaan. Kebergunaan Linguistik Kebudayaan ditunjukkan oleh kemungkinan yang diberikan oleh disiplin ilmu ini untuk memahami komunikasi lintas budaya yang bisa memperluas wawasan budaya kita terhadap budaya orang lain yang pada gilirannya nanti mampu memperkokoh kecintaan terhadap budaya sendiri. Jadi jelaslah bahwa linguistic bukan sekedar ilmu bahasa.
    dwi ermawati (07185045)

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. saya setuju sekali dengan artikel di atas. Saya pribadi, sebagai mahasaiswa ilmu bahasasebenarnya sangat tertarik tertarik dengan linguistik lintas bidang. Karena dengan begitu jelas sudah dimana kita sebagai "orang bahasa" mengaplikasikan ilmu kita. Karena selama ini "orang bahasa" identik dengan buku dan ilmu tertulis lainnya. Dengan adanya seminar ini, paling tidak bisa menjadi langkah awal untuk membuka mata semua orang bahwa ternyata linguistik itu bisa masuk kemana saja. Sebagian rekan saya sesama mahasiswa ilmu bahasa tertarik sekali dengan artikel-artikel mengenai linguistik lintas bidang, karena memang sebuah konsep yang sederhana mengenai lingistik, tapi dampaknya terhadap masyarakat tidak pernah terbayangkan oleh kami yang masih bau kencur mengenai ilmu linguistik ini. Mudah-mudahan seterusnya kebergunaan linguistik lintas bidang ini terus menemukan perannya di tengah masyarakat, dan kami pun dengan senang hati ikut berpartisipasi, paling tidak mulai menerapkannya di kegiatan bermasyarakat kami. Terima kasih. Awliya.

    BalasHapus
  10. saya setuju dengan pak sawirman yang menilai bahwa perkembangan linguistik cukup pesat dengan adanya ekolinguistik, biolinguistik, linguistik forensic, dan linguistik wisata. ini membuktikan bahwa penerapan ilmu linguistik dapat bekerjasama dengan ilmu lainnya.
    Rike Anggalina (07185023)

    BalasHapus
  11. saya sangat setuju dengan pernyataan pak sawirman. karna memang kajian linguistik kurang dianggap keberadaan nya saat ini di masyarakat. padahal jika saja masyarakat tau dan sadar bahwa ilmu linguistik dapat menyelesaikan persoalan apapun dalam bermasyarakat jika di tempatkan pada proporsinya.
    dan tentunya ilmu linguistik akan selalu berkaitan dengan ilmu-ilmu lainnya.
    dan akan berperan penting dalam pembangunan bila ilmu ini tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat umumnya.
    "putri maharani ferda (07185022)

    BalasHapus
  12. saya sangat setuju dengan pernyataan p.sawirman yang mengatakan bahwa ilmu Linguistik dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. karna bahasa merupakan kunci utama dalam segala aspek kehidupan manusia.
    Dan contoh lain penerapan ilmu linguistik dapat bekerja sama dengan semua ilmu lainnya adalah pada saat kita menggunakan komputer, seolah-olah kita sedang melakukan dialog dengan komputer yang ada dihadapan kita. Untuk dapat melakukan dialog tentunya kita memerlukan sarana komunikasi yang memadai. Saran komunikasi ini berbentuk suatu bahasa khusus misalnya saja bahasa grafis, bahsa alami, bahasa menu, ataupun bahasa perintah. Linguistik merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bahasa. Beberapa aspek seperti komputasi linguistik dan teori bahasa formal membentuk bidang khusus dalam ilmu komputer. Sarana komunikasi inilah yang akan mengarahkan pengguna ketika ia berurusan dengan komputer. Nico Harared(07185057)

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. saya setuju dengan pak sawirman yang mengatakan bahwa ilmu linguistik memang kurang diterapkan di masyarakat saat ini.
    hal itu terjadi karna kurangnya kesadaran masyarakat dalam artian pentingnya ilmu linguistik tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
    linguistik pun tentunya akan selalu berkaitan dengan ilmu-ilmu lainnya.
    dan jika ditempatkan pada proporsinya,maka ilmu linguistik ini akan dapat bekerja sama dgn ilmu-ilmu lain tersebut.
    "benny megawati (06185127)

    BalasHapus
  15. saya sangat setuju dan sependapat dengan Pak Nandra dan Pak Sawirman, bahwa ruang lingkup atau kajian linguistik itu tidak hanya fokus pada satu bidang kajian saja, akan tetapi kajian linguistik sangat luas ruang lingkupnya. Salah satu kajian linguistik yaitu mengenai hubungan bahasa dan kebudayaan, yang dalam konteks ini disebut dengan kajian "Ethnolinguistik", selain itu, linguistik juga dapat membantu "Psyche" dan menganalisa masalah kejiwaan seseorang yang dalam ranah ini disebut dengan "Psycholinguistik". Oleh karena itu, dengan diselenggarakanya seminar internasional "Linguistik Lintas Bidang" ini, maka ruang lingkup atau kajian linguistik akan terpublikasikan kekhalayak umum dan akan mengubah paradigma masyarakat terhadap kajian "LINGUISTIK" sebelumnya dan seminar ini akan mengubah pandangan masyarakat tersebut.
    " YENI NOFITRIA (0810733095)".

    BalasHapus
  16. Bahasa adalah suatu kemampuan dasar dan alamiah yang di anugrahkan pada umat manusia. Pada umumnya, kita cenderung tidak menyadari bahwa sedang menggunakan bahasa karna sedemikian alamiahnya, umat manusia tidak akan mungkin mempunyai budaya atau peradaban yang didalamnya termasuk agama, ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa menggunakan bahasa. Kajian linguistik selain mengenai bentuk, makna, struktur, fungsi dan variasi bahasa itu sendiri juga mencakup kajian-kajian yang berkaitan dengan penerapan ilmu linguistik untuk kepentingan masyarakat dan juga yang berkaitan dengan disiplin ilmu lain.

    Hal ini berkaitan dengan artikel diatas yang menyebutkan bahwasanya penerapan ilmu linguistik didalam kehidupan bermasyarakat sudah mulai berkurang. Sebenarnya kita tidak bisa jauh dari linguistik karena semua hal yang ada di kehidupan kita berkaitan dengan linguistik. Seperti hal kecil yang ada di kehidupan kita yaitu saat kita berbicara hingga hal besar yaitu teknologi komputer dan internet yang selalu kita gunakan. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya kita tidak bisa jauh dari pengaruh linguistik. Dan kita harus selalu mempelajari tentang linguistik dan terapannya untuk membantu kelangsungan hidup kita kedepannya. Abdul Khalik (07185068)

    BalasHapus
  17. assalamu'alaikum wr.wb..

    Saya Doli, saya seorang mahasiswa di salah satu universitas negeri di Sumatera Barat yang mengkaji tentang ilmu linguistik. Saya setuju dengan pendapat Bpk. Sawirman bahwa ilmu linguistik dapat berperan untuk memecahkan persoalan di masyarakat.

    contohnya saja, dalam studi tentang ilmu "pragmatik" yang mana mengkaji tentang makna dari kata hingga pada kalimat..
    jika ditelaah maka tidak akan ada lagi orang yang mengalami kesalahpahaman dalam memahami maksud dari ucapan/kalimat seseorang jika kita mengerti tentang makna dari kata ataupun kalimat/ucapan yang di maksud.


    Bahasa adalah sarana dalam berkomunikasi, menurut saya percekcokan yang terjadi dalam kehidupan berumah tangga itu adalah sebagian besar dikarenakan oleh tidak bisanya berkomunikasi dengan baik antar anggota keluarga.

    jadi menurut saya, ini adalah contoh dari peran ilmu linguistik dalam memecahkan persoalan dalam keluarga atau lebih jauhnya lagi dalam masyarakat.

    benar kata Bpk. Sawirman bahwa "Jika ilmu linguistik ditempatkan pada proporsinya dalam masalah itu, dapat berperan untuk memecahkan persoalan di masyarakat,"

    Menurut saya, memang dibutuhkan kemauan semua pihak guna melihat linguistik sebagai bagian penting dalam berbagai sektor dalam masyarakat.

    Doli Arisesrianti
    (07 985 056)

    BalasHapus
  18. saya Atika Pratami

    saya sangat setuju dengan pendapat bpk Sawirman yang mengatakan bahwa ilmu linguitik itu bukan cuma menkaji masalah linguistik. Tetapi kita juga bisa mengaitkan ilmu linguistik itu dengan kehidupan kita sehari-hari ketika kita mempunyai percakapan dengan orang lain.

    Kita tidak bisa mengatakan bahwa ilmu linguistik tidak berperan juga pada ilmu lainnya seperti pada ilmu kedokteran khususnya pada bidang saraf yang saya ketahui bernama neurolinguistik jika kaitkan kepada ilmu linguistik.

    Tetapi tidak semua orang tahu bahwa ilmu linguistik bisa jg dihubungkan dengan ilmu lainnya. khususnya masyarakat awam yang tidak pernah belajar tentang ini sebelumnya.

    Jadi sepertinya dibutuhkan usaha keras untuk mensosialisasikan bahwa ilmu linguistik juga berhubungan dan megkaji aspek lain seperti ekonomi, budaya, sosial, politik dll seperti yang bapak sebutkan di atas. dan pastinya juga berhubungan langsung dengan kehidupan kita bermasyarakat.

    BalasHapus
  19. Saya sangat setuju dangan bpk. Sawirman yang menyebutkan bahwa ilmu linguistik bukanlah sekedar ilmu yang mempelajari tentang bahasa karena juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. sayangnya masih banyak orang yang menyangsikan manfaat dari linguistik itu sendiri.

    Menurut pendapat saya, kita dapat membuat linguistik menjadi ilmu yang lebih dikenal, salah satunya dengan memperbanyak seminar linguistik khususnya di Sumbar. selain itu saya juga mengharapkan agar para ahli linguistik Indonesia dapat menghasilkan penemuan dalam bidang linguistik yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara kita ataupun bagi masyarakat internasional sehingga timbul rasa bangga dari masyarakat kita dan secara tidak langsung mereka akan mencari tahu tentang linguistik lebih dalam lagi.

    Haris Syukri (0810732032)

    BalasHapus
  20. memang kalau secara universal bahwa linguistik itu adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang bahasa. tetapi kalau kita mau menggali lebih dalam lagi, kita akan menemukan bahwa linguistik juga berperan penting dalam berbagai ilmu. seperti ilmu politik, ekonomi, sosial, dan berbagai aspek yang ada di masyarakat. untuk bisa menggali linguistik itu memang tidak mudah, maka dari itu sangat diperlukan kontribusi semua pihak. tidak hanya masyarakat linguistik tapi juga dari masyarakat bidang ilmu lainnya.
    terima kasih..
    Arita Feni (0810732020)

    BalasHapus
  21. sebelumnya, saya sangat setuju dengan pendapat pak Sawirman. linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa atau aspek bidang, tapi ilmu linguistik dapat di aplikasikan ke semua bahasa dan hampir ke semua aspek bidang yang ada. contohnya saja, ilmu linguistik dapat di aplikasikan ke bidang ekonomi, bilogi, sosial, dan lain-lain.
    linguistik bukan hanya suatu pelajaran tentang bahasa, tapi juga sebagai ilmu untuk berkomunikasi sesama manusia supaya tidak terjadi kesalah pahaman antar manusia.

    kalau di lihat dari segi masyarakatnya, ilmu linguistik tidak hanya bisa memecahkan suatu masalah, bahkan bisa menyatukan masyarakat yang sedang terlibat dengan suatu konflik.

    jadi ilmu linguistik tidak hanya sekedar ilmu tentang bahasa, tapi juga ilmu tentang berkomunikasi yang baik dan benar. ilmu linguistik juga dapat d aplikasikan ke beberapa bidang aspek lainnya, misalnya dalam bidang sosial tadi. itu menandakan bahwa kajian ilmu linguistik tersebut sangat luas dan sangat berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat.
    trims.
    Dedek Mahardhika ( 07 985 022 )

    BalasHapus
  22. assallamualaikum…….
    saya sangat setuju sekali,ilmu linguistik ini bisa digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,karna kita hidup tak bisa dipisahkan dari yang namanya ilmu linguistik karna linguistik itu bisa membuka imajinasi dan cakrawala kita tentang suatu bahasa,baik yang belum atau yang sudah kita ketahui.karna saya seorang mahasiswa yang berminat dalam bidang linguistik,Istilah linguistik dapat dipahami secara luas dan sempit. Dalam pengertian luas, linguistik ini menjangkau segala sesuatu yang membicarakan bahasa, apapun pendekatan dan tujuannya. Dalam pengertian sempit, linguistik hanya mencakup karya penelitian dan teoretis saja.tapi dari itu semua , linguistik ini sangat lah luas..

    Medianto Aria Putra (07985028)

    BalasHapus
  23. : setiap orang pasti mempunyai banyak masalah yang tidak dapat terpecahkan. Semua masalah tersebut dapat dikaji dalam ilmu linguistik. Tetapi, berdasarkan artikel Pak Sawirman di atas, kita semua telah mengetahui bahwa program ilmu linguistik "baru" ada di Sumbar, dalam artian, hanya sebagian kecil orang yang mengetahui tentang kajian serta penerapan dan kegunaan ilmu linguistik ini. Alangkah bagusnya apabila seminar linguistik ini tidak hanya diadakan sekali saja, tetapi cobalah untuk mengadakan sesering mungkin seminar linguistik ini, sehingga orang yang mengetahui tentang manfaat ilmu linguistik semakin banyak.

    Jessica Yubellina C.(0810732027)

    BalasHapus
  24. Menurut saya, seminar linguistik yang diadakan tersebut dapat menjadi akar untuk seminar-seminar linguistics selanjutnya. Seperti yang disampaikan diatas, linguistics merupakan bagian yang tak terpiahkan dari kehidupan masyarakat. Jadi linguistics mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam kehidupan kita.
    Semua orang bisa mengalihkan fakta-fakta melalui bahasa. Banyak sekali contoh yang dapat kita ambil. Contohnya saja pada kasus hukum, disana mereka berlomba-lomba mengatakan bahwa mereka yang benar, padahal kebenaran hal yang mereka katakan benar itu tidak ada yang tau kecuali Allah SWT. Disanalah ilmu linguistik berperan sangat penting. Seorang linguist atau ahli bahasa dapat menganalisa kata-kata yang dipergunakan orang tersebut dari segala aspek. Tentu saja ahli bahasa tersebut menggunakan pendekatan-pendekatan yang ada seperti structural approach, transformasional approach dan functional approach.
    Dengan diadakanya seminar tersebut, maka orang akan lebih paham apa sebenarnya linguistics itu dan sebesar apa peranan linguisik dalam kehidupan bermasyarakat.
    Silvi RAmadanti (0810732017)

    BalasHapus
  25. saya sangat setuju dengan bapak. Bahwa linguistik tidak hanya untuk mahasiswa sastra tapi juga dapat di aplikasikan pada ilmu lain yang pada kehidupan masyarakat dapat dimanfaatkan secara optimal. Ilmu linguistik bisa mendekteksi cara apa yang akan kita ambil bila berada dalam suatu keadaan yang berbeda, dengan mempunyai ilmu pada bagian masing-masing.
    untuk itu pengembangan ilmu linguistik perlu dikembangkan lagi dan di gali secara maksimal.
    marissa Lovely (0810732053)

    BalasHapus
  26. By: Ardina Adlis

    Pada tahun 1916, Ferdinand de Saussure membuat satu ringkasan dari apa yang sudah diajarkannya di Universitas Geneva dari tahun 1906 hingga 1911 yang berjudul Course In General Linguistics. Saussure mencatat antara hubungan tutur kata dan perkembangan bahasa, serta meneliti bahasa sebagai suatu sistim terstruktur dari simbol-simbol (signs). Seperti yang kita ketahui bahwa Saussure adalah salah satu tokoh yang dapat dikatakan paling berperan penting dalam linguistik, dia mendefinisikan bahwa linguistik adalah ilmu bahasa dan sebuah ilmu yang mempelajari tentang wujud dari tutur kata yang diucapkan manusia. Dia menyatakan bahwa linguistik juga berkonsentrasi pada sejarah bahasa, dan dengan pengaruh-pengaruh sosial atau budaya yang membentuk perkembangan linguistik itu sendiri.

    Apa yang dinyatakan oleh Saussure tersebut ternyata benar adanya bahwa kemudian linguistik dikembangkan, disatupadukan, dan dikaitkan dengan bidang ilmu lain. Terbukti dengan munculnya ilmu terapan linguistik seperti Psikolinguistik, Sosiolinguistik, Leksikografi, Analisa Diskursus, Antropolinguistik, Etnolinguistik, Neurolinguistik, dan lain-lain, dengan tokoh-tokoh pengembang kenamaannya masing-masing.

    Hari ini saya seperti mengalami De Javu setelah membaca artikel yang dibuat oleh saudara JY dengan judul Pakar: Linguistik Bukan Sekedar Ilmu Bahasa. Artikel tersebut seperti refleksi dari apa yang sudah diungkap oleh Ferdinand de Saussure seperti yang saya cantumkan sebelumnya. Menurut saya artikel tersebut memberikan sudut pandang baru terhadap linguistik. Saya pribadi, bahkan mungkin seluruh mahasiswa yang menggeluti bidang linguistik mendapat satu pencerahan baru terhadap linguistik_tentunya disamping ilmu yang telah diberikan oleh dosen-dosen terbaik dari universitas masing-masing_melalui seminar internasional linguistik lintas bidang, yang diselenggarakan Program Pasca Sarjana Unand di Padang, Kamis, 18 Maret 2010.

    Dilihat dari apa yang telah dinyatakan Ketua Program Studi Linguistik Pasca Sarjana Universitas Andalas (Unand) Prof Dr Nadra M Hum, bahwa linguistik bukan sekadar ilmu tentang bahasa, tetapi juga pengetahuan untuk memberikan solusi terhadap berbagai masalah di masyarakat, ditambah lagi dengan apa yang dinilai oleh ketua panitia pelaksana seminar, Dr Sawirman bahwa perkembangan linguistik cukup pesat dengan adanya ekolinguistik, biolinguistik, linguistik forensic, dan linguistik wisata, saya kini benar-benar mendapat angel terbaik untuk bisa bangga terhadap bidang yang saya geluti sekarang. Saya berharap akan ada artikel-artikel lain atau apapun bentuk sosialisasi terhadap linguistik dan atau ilmu terapan linguistik agar segelintir orang-orang yang berada dalam linguistik itu sendiri dapat menerapkan ilmu mereka kepada masyarakat bahkan memberikan solusi terhadap berbagai masalah di masyarakat seperti yang dikatakan Prof Dr Nadra M Hum, sehingga ilmu tersebut dapat berkembang lebih baik lagi disetiap daerah di Indonesia dan yang terpenting dikenal oleh orang-orang diluar ilmu bahasa atau lingistik.

    BalasHapus
  27. Sebelumnya saya mau mengatakan bahwa saya juga setuju dengan pendapat pak sawirman, dan pendapat-pendapat dari pembicara selainnya...
    Terlebih tentang anggapan orang-orang awan pada umumnya dalam mengartikan pentingnya berbahasa dan pentingnya mempelajari linguistik...
    memmang kita sudah terbiasa dengan bahasa sehari-hari. Tanpa bahasa kita tidak akan bisa menyampaikan maksud yang ingin dicapai.. kita juga menyampaikannya dengancara masing-masing, termasuk juga dipengaruhi oleh daerah, budaya, atau kebiasaan masing, aatu di suatu daerah tertentu. Tapi pernahkah kita berfikir bahasa yang kita gunakan tersebut? atau bagaimana kita menggunakan media alami tersebut? kadang kita tidak sadar bahasa yang digunakan tidak lagi pada tempatnya. Maksudnya adalah seiring dengan pertumbuhan zaman, dimana eksistensi budaya dan adat mulai goyah, bahasa seolah mulai membaur mengikuti arus ini. Hal ini sering tercermin dari cara berbahasa atau gaya bahsa anak muda sekarang. Lebih sempit lagi, anak muda yang besar di daerah Minangkabau. Sebagaimana yang telah kita ketahui Minangkabau kaya dengan bahasa yang indah, linguistik yang begitu unik dan sangat menarik untuk dikaji dan dipertahankan. namun, keindahan bahasa itu terkontaminasi oleh perkembangan zaman, sehingga timbul perusakan yang berefek pada kesopanan dan penghormatan. Sungguh menyedihkan apabila kita menemukan ini sudah ada pada anak-anak atau remaja yang measih mecari jati diri... Pihak orang tua yang mungkin di antaranya adalah orang-orang awam yang saya sebutkan tadi menganggapnya sepele, akan membiarkan hal ini trjadi jika kita tidak memberikan kesadaran bahwa bahasa memainkan peran yang sangat penting dalam dalam kehidupan. Saya juga sangat setuju. perlu qta perkuat hubungannya pada Psikolinguistik, Sosiolinguistik, Leksikografi, Analisa Diskursus, Antropolinguistik, Etnolinguistik, Neurolinguistik, dan lain-lain. Semoga kita bisa berjalan menuju kesuksesan yang gemilang tanpa menghilangkan hal-hal yang penting yang sebenarnya adalah gerbang yang telah memberangkatkan kita

    BalasHapus
  28. Linguistik memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Banyak fenomena lingkungan (sektor) masalah yang bisa dipecahkan dalam ranah linguistik. Akantetapi, hal tersebut belum teraplikasi dengan baik pada proporsi yang seimbang. Kebanyakan masyarakat umum (awam) hanya mendefinisikan linguistik sebagai sebuah kajian ilmu bahasa tanpa embel2 penerapannya dalam kajian kompleks seperti metafisika, filsafat ataupun ilmu eksakta lainnya.
    Menilik dari artikel "pakar: linguistik bukan sekedar ilmu bahasa" ada beberapa poin yang mengulik rasa keingintahua saya,,,yaitu bagaimana korelasi dan eksistensi keberadaan linguistik dalam memecahkan masalah pelik seperti kemiskinan, korupsi, maupun masalah umum dibidang sosial budaya, misalnya....akankah linguistik berperan untuk memberikan solusi2 dari setiap peristiwa tersebut,,,i really appreciate if there is an analysis of that case later sir....ditunggu pak artikel linguistik selanjutnya....semoga tambah tajam dan benar2 memberikan kontribusi positif.....

    BalasHapus
  29. saya sependapat dengan bapak sawirman, jika ilmu linguiistik itu diterapkan secara benar maka penerapannya akan berkerja secara sama dengan semua ilmu-ilmu lainya. kareana linguistik itu mamapu mencapai segala aspek penerapan ilmu- ilmu lainnya, terkait pada ilmu- ilmu pasti (alam) ataupun ilmu- ilmu sosial. pada ilmu sosial dapat kita ambil suatu contoh ilmu sosial (psikologi) atau yang di sebut sebagai ilmu kejiwaan. Seseorang yang berkrja pada ranah kejiwaaan pastinya akan berhubungan dengan bermacam macam emos, gembira, sedih, senang, gelisah, resah atau segela rasa yang berhubungan dengan kejiwaan. pasti akan menggunakan bahasa dalam pengaplikasiaan ilmunya, namun sesorang yang menjadi psikologi tidak harus menjadi linguist (ahli bahasa) untuk menerapkan ilmunya ataupun melakukan pekejaannya.
    chin kolophoking 07985025

    BalasHapus
  30. saya sependapat dengan tulisan bapak, dan Di dalam berbagai kamus umum, linguistik didefinisikan sebagai ‘ilmu bahasa’ atau ‘studi ilmiah mengenai bahasa’ (Matthews 1997). Dalam The New Oxford Dictionary of English (2003), linguistik didefinisikan sebagai berikut:
    “The scientific study of language and its structure, including the study of grammar, syntax, and phonetics. Specific branches of linguistics include sociolinguistics, dialectology, psycholinguistics, computational linguistics, comparative linguistics, and structural linguistics.”

    fungsi bahasa tidak hanya semata-mata sebagai alat komunikasi. Bagi Sosiolinguistik konsep bahasa adalah alat yang fungsinya menyampaikan pikiran saja dianggap terlalu sempit. Chaer (2004:15) berpendapat bahwa fungsi yang menjadi persoalan Sosiolingustik adalah dari segi penutur, pendengar, topik, kode, dan amanat pembicaraan. Maksud dari pernyataan tersebut pada intinya bahwa fungsi bahasa akan berbeda apabila ditinjau dari sudut pandang yang berbeda.
    Dalam hubungannya antara Linguistik dan Sosiologi akan membaha tentang variasi bahasa tersebut. Bila dideekripsikan, sosiologi akan mempelajari masalah hubungan variasi bahasa ditinjau dari tingkah laku masysrakat, sebaliknya Linguistik akan mempelajari variasi bahasa tersebut ditinjau dari aspek kebahasaan.

    BalasHapus
  31. Nevia Sarifianti sangat setuju dengan pernyataan Pak sawirman yang menyatakan bahwa linguistik merupakan ilmu yang berperan penting dalam hubungan dengan ilmu-ilmu lain.

    Pada dasarnya setiap ilmu menarik untuk dikaji tak terkecuali ilmu bahasa atau kajian linguistik. Dewasa ini, Ilmu bahasa terus berkembang dan semakin memainkan peran penting dalam dunia ilmu pengetahuan salah satunya adalah perpaduan antar ilmu yang mempelajari ekosistem yang disebut ekologi dan lingustik, sehingga dapat disebut ekolinguistik yang dpat dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu yang mengkaji lingkungan dan bahasa. Dapat dikatakan bahwa linguistik sangat berkaitan erat dengan lingkungannya sendiri. Bahasa tersebut bisa hilang atau musnah apabila ekologi yang menunjangnya musnah pula. Jika kita berfikir sejenak tentang dunia keetnikan dan kebahasaan dalam perspektif ekolinguistik ini mengajak warga etnik tutur bahasa etnik untuk menyadari eratnya hubungan antara bahasa dengan lingkungan hidup, baik lingkungan sosial-budaya maupun lingkungan alam. Di satu sisi bahasa merekam secara simbolis kekayaan alam dan modal sosial-kultural komunitas tutur bahasa. Dunia keetnikan berkaitan dengan bayangan dan kesadaran akan kesamaan leluhur, asal-muasal, tradisi, juga ideology tanah teritorial, simbol-simbol, dan juga kesadaran akan keberbedaan dengan kelompok etnik lain. Kemudian, keberbedaan itu diperkuat pula oleh bahasa etnik. Ini berarti bahasa etnik sangat penting dipelihara dan digunakan antaranggota warga etnik sebagai perwujudan jati diri. Saat ini , ekologi keetnikan itu diperluas karena daya sebar (migrasi) warga dengan diasporanya, berhimpitan dengan ekologi etnik dan bahasa etnik lainnya. Ruang hidup yang “asli” setiap etnik dengan kisah-kisah sejarah (ras, darah, keturunan, bahkan juga tanah taklukan misalnya), dongeng, mitos, dan keterpencarannya, perlu dikaji dan perlu dipelihara. Ekologi bahasa etnik, misalnya bahasa-bahasa: Melayu, Batak, Minang, Aceh, Nias, Mentawai, Lampung, Jawa, Sunda, Madura, Bali, Sasak, Sumbawa, Bima, Bugis dan lain-lain, masing-masing dengan dialek geografi dan dialek sosialnya, dengan ruang hidup keberagaman bahasa, “membungkus” dan mencerminkan lingkungan geografi dan sosio-budaya keetnikannya. Dengan demikian, aneka teks verbal baik tuturan ataupun tulisan bahasa-bahasa etnik yang mereprentasikan realitas manusia, masyarakat, kebudayaan dan alam sekitarnya, yang sangat penting dikaji. Dalam perspektif ekolinguistik, bahasa dan komunitas penuturnya dipandang sebagai organisme yang hidup secara bersistem dalam suatu kehidupan bersama organisme-organisme lain. Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan salah satu peran penting lingustik dalam hubungan dengan cabang ilmu lainnnya dalam salah dalam penerapannya disuatu masyarakat dan yakinlah kita bahwa tiada ilmu yang tidak bermanfaat ataupun memilki sedikit peran.


    Nevia Sarifianti 06 185 128
    Komentar ini ditulis juga untuk memenuhi mid-term mata kuliah
    Dasar-Dasar Statistik
    Introduction to Discourse Analysis

    BalasHapus
  32. assalamu'alaikum wr.wb..
    Saya Doli, saya setuju dengan pendapat Bpk. Sawirman bahwa ilmu linguistik dapat berperan untuk memecahkan persoalan di masyarakat.
    contohnya saja, manfaat dari kajian discourse (wacana) dan kajian tentang tanda dalam ilmu linguistik (semiotics) bila dimaknai hingga makna terdalam maka masyarakat yang tertindas sepertipekerja kontrak (outsourcing) tidak akan tertipu lagi dengan surat lontrak kerja yang diberikan pihak perusahaan kepada para pekerja kontrak tersebut dengan membaca simbol-simbol yang digunakan pihak perusahaan dalam mempersulit serta merugikan para pekerja outsourcing, maka dari itu, apabila masyarakat luas menyadari penting nya pengaplikasian ilmu linguistik di tengah-tengah masyarakat itu sendiri serta dalam kehidupan sehari-hari dan saya percaya bahwa kita bisa menjadi masyarakat yang teliti dan tidak akan bisa lagi diperbodoh oleh permainan bahasa oleh para pengguna bahasa tersebut.

    BalasHapus
  33. Apa yang dikatakan Bapak Sawirman sangat berguna sekali. Melihat keadaan saat ini, misalnya saja di Sumbar, program studi linguistik memang belum banyak dikenal oleh masyarakat. Maka alangkah tepatnya diadakan seperti seminar internasional linguistik yang diadakan di Universitas Andalas tersebut. Mungkin sebagian orang menganggap ilmu lingustik hanyalah ilmu yang membahas tentang bahasa, dan hanya sekedar untuk membahas itu saja. Dan oleh sebab itu, saya setuju jika dikatakan linguistik tidak hanya sekedar ilmu tentang bahasa. Sebab linguistik dapat mencakup berbagai aspek ilmu seperti ekonomi, sosial, budaya dan lainnya, jika kita dapat memperkenalkan teori mampu penerapan dan kegunaannya kepada masyarakat. Semoga saja linguistik dapat berkembang seperti ilmu-ilmu lainnya.

    Ronald Hasman (06 185 052)
    MID TERM-Ethnolinguistic

    BalasHapus
  34. lingustik lebih humanis sebagai ilmu yang dapat digunakan oleh manusia sebagai human being. ilmu dapat lebih berguna apabila manusia dapat menyeimbangkan seluruh ilmu yang ada, seperti linguistik yang bukan hanya sebai ilmu bahasa, tp ilmu yang ada sejak manusia itu mengerti dan paham dengan keberadaan dirinya, ilmu linguistik tak dapat dipisahkan dari manusia, karena ilmu linguistik itu sendiri datang dan tumbuh bersama manusia, jadi bukan hal yang tak mungkin bila menghumaniskan linguistik.kesadaran di mulai dari kita masing2.

    sarah beby witia
    06185078
    mid ethnolinguistics
    IDA in Kompas.com

    BalasHapus
  35. Pada prinsipnya,saya sependapat dengan Prof.Dr Nadra,M.Hum mudah mudahan Seminar Internasional liguistik lintas bidang yang sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu diharapkan menjadi formulasi yang tepat untuk meningkatkan dan membangunn ilmu serta dapat diterapkan manfaatnya bagi masyarakat khususnya daerah kita Smatera Barat .
    Tidak salah,kalau ada yang mengatakan secara universal bahwa linguistik itu adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang bahasa. tetapi kalau kita mau memahami lebih dalam lagi, kita akan menemukan bahwa linguistik juga berperan penting dalam berbagai ilmu. seperti ilmu politik, ekonomi, sosial, dan berbagai aspek yang ada di masyarakat.

    Peryataan Pk Sawirman juga merupakan refleksi dari kenyataan yang kita temui dalam kehidupan,baik dipandang dengan menggunakan kacamata akademik maupun non akademik, “Kajian linguistik memang cenderung berkurang, padahal ilmu ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam bentuk terapan”.demikian pernyataan yang saya kutip dari artikel diatas. Menurut saya,kecenderungan berkurangnya kesadaran tentang pentingnya aplikasi dari ilmu linguistik , tidak sepenuhnya disebabkan oleh ketidak pedulian dari masyarakat.Tapi,hal ini terjadi tidak lebih karena ketidak/kebelum tahuan mereka “Apa sebenarnya ilmu linguistik tsb?Sebatas apa manfaat yang ditimbulkannya?bagaimana hubungannya dengan disiplin ilmu lain?Kontribusi apa yang diberikannya bagi perkembangan ilmu?...Contoh sederhana dalam kehidupan sehari hari, ..kegagalan pragmatik dalam kita berinteraksi sehari2 dapat menimbulkan akibat yang besar...(misal...salah ngomong,yang bikin orang sakit hati merupakan contoh terkecil akibat kegagalan pragmatik.)Kasus Tanjung Priok yang berakhir dengan tumpahan darah...juga salah satu contoh kegagalan pragmatik....Dan semua ini merupakan bagian dari kajian Linguistik....Masih banyak lagi kaitan2 linguistik dg bidang ilmu lain,Psycho/neurolinguistics..di sini dikaji hubungan bahasa dengan otak manusia...apa yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam berbahasa ...dll.
    Jadi salah satu tugas sekaligus bisa disebut kewajiban kita, sebagai orang yang sedang atau sudah mendalami masalah linguistik, sepantasnyalah sama2 berusaha mensosialisasikan kajian dan manfaat yang ditimbulkannya oleh ilmu linguistik ini baik langsung maupun tidak langsung,agar mereka yang belum sepenuhnya tahu dan mengerti bisa menjadi memahami dan sangat peduli......media terbuka lebar untuk semua ini....Terimakasih.

    TITIN RITMI
    titin_ritmi@yahoo.com

    BalasHapus
  36. linguistics bukan sekedar ilmu tentang bahasa, saya setuju dengan pendaapat Bpk Nandar. linguistics dapat kita terapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti yang dikatakan Npk Sawirman selanjutnya.

    umumnya, pengetahuan masyarakat dan sebagian mahasiswa non-sastra linguistics hanya mengkaji pada satu bidang kajian saja. itu hanya pengetahuan awam saja.

    seminar ini sangat berguna untuk menambah pengetahuan masyarakat terhadap, apa itu lingustics? dan apa saja bidang kajiannya tersebut.

    etholinguistics, merupakan kajian bahasa yang diterapkan dalam ilmu budaya. ilmu ini dapat membuka wawasan kita bahwa bahasa memiliki peranan yang penting dalam kebudayaan.

    dalam article di atas juga disebutkan bahwa penerapan linguistics dalam kehidupan masyarakat sudah mulai berkurang. sebenarnya, dalam kehidupan sehari-hari, kita tak kan lepas dari kajian linguistica ini. tanpa kita sadari kita telah melakukan prilaku linguistics.

    jadi, seminar-seminar semacam ini sangat bagus dalam peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai kajian linguistics. agar masyarakat atau orang awam yang tidak begitu memahami apa itu ilmu linguistics dapat merobah presepsinya. bahwasanya, linguistics merupakan ilmu yang dapat diterapkan di berbaghai bidang.

    terimakasih

    ferdinal arif 07 185 005
    ferdinalarif@yahoo.com

    BalasHapus
  37. menurut saya seminar ini sangat bagus,karena dengan adanya seminar seperti ini kita dpat mengetahui ilmu linguistik ini dapat digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,karna kita hidup tak bisa dipisahkan dari yang namanya ilmu linguistik dan kehidupan sosial, karna linguistik dan kehidupan bermasyarakt itu bisa membuka imajinasidan pengetahuan kita tentang suatu bahasa,baik yang belum atau yang sudah kita ketahui.karna saya seorang mahasiswa yang berminat dalam bidang linguistik,Istilah linguistik dapat dipahami secara luas dan sempit.

    BalasHapus
  38. mengatakan
    ilmu bahsa adalah suatu yang memberikan kita wawasan yang begitu luas dan dengan bahasa kita bisa mengerti sesuatu dan bersosialisasi dengan masyarakat. Sebuah bahasa tak dapat dipisahkan dari masyarakatnya, karna sebuah bahasa bisa mengubah pengetahuan masyarakat dan saya sebagai mahasiswa linguistik sangat setuju dengan seminar ini karna suatu bahasa dapat merujuk kepada sebuah wacana yang berkembang dalam kehidupan kita

    BalasHapus
  39. Sebagai mahasiswa sastra inggris yang juga mempelajari tentang ilmu linguistik, saya sangat setuju dengan pendapat Ibu Nadra. Banyak orang yang memandang “sebelah mata” ilmu linguistik itu. Padahal, sebenarnya ilmu linguistik adalah kajian yang sangat menarik untuk dipelajari, karena ilmu linguistik itu mencakup semua kajian seperti yang dikatakan Ibu Nadra seperti ilmu ekonomi, fisika, sosial masyarakat, dan lain-lain.

    Belajar ilmu linguistik menjadikan kita, mahasiswa misalnya sebagai mahasiswa yang berpikir kritis mungkin saja lebih kritis dari mahasiswa jurusan-jurusan lain yang mempelajari ilmu pasti. Ilmu linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa, kita tidak hanya belajar menggunakannya tapi juga mencari unsur yang terkandung di dalamnya. Karena kita berkomunikasi menggunakan bahasa.

    Meskipun ilmu linguistik masih baru di Padang, bukan berarti kita juga ketinggalan dari daerah lain. Karena itulah seminar-seminar seperti ini harus sering diadakan untuk memperkenalkan “unik”nya ilmu linguitik kepada seluruh masyarakat pada umumnya, dan mahasiswa ilmu bahasa khususnya.

    Ledya Fitri Yana
    07 185 067

    BalasHapus
  40. mengatakan...

    Saya setuju dengan persepsi tentang linguistik bukan sekedar ilmu bahasa, karena linguistik tidak hanya mempelajari mempelajari struktur bahasa semata. Linguistik dapat memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang berkembang ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Dengan demikian linguistik merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dalam membangunan kehidupan masyarakat dari berbagai bidang kehidupan masyarakat. Oleh karena itu saya sangat setuju menurut pakar lingustik Dr. Sawirman bahwa ilmu linguistik mencakup lintas bidang, dimana kajian dan teorinya dapat dilihat dari berbagai perspektif yang ada dalam kehidupan masyarakat.

    BalasHapus
  41. yukasnedi mengatakan...

    Saya setuju dengan persepsi tentang linguistik bukan sekedar ilmu bahasa, karena linguistik tidak hanya mempelajari mempelajari struktur bahasa semata. Linguistik dapat memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang berkembang ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Dengan demikian linguistik merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dalam membangunan kehidupan masyarakat dari berbagai bidang kehidupan masyarakat. Oleh karena itu saya sangat setuju menurut pakar lingustik Dr. Sawirman bahwa ilmu linguistik mencakup lintas bidang, dimana kajian dan teorinya dapat dilihat dari berbagai perspektif yang ada dalam kehidupan masyarakat.

    BalasHapus
  42. DENG PUTRA...Mengatakan
    saya sangat setuju dengan pernyataan Prof. Nadra dan DR. Sawirman yang mengatakan bahwa ilmu linguistik bukan sekadar ilmu bahasa. saya mendukung pernyataan ini dengan mengemukakan sebuah masalah, yaitu permasalahan mengenai pemerolehan bahasa oleh anak-anak. coba kita perhatikan cara berbahasa pelajar di daerah jawa dengan pelajar di Sumbar. kalau dilihat dari cara mereka berbicara pastilah cekatan pelajar Jawa. hal itu dikarenakan, pelajar jawa disuguhi bahasa dapat dikatakan bahasa yang dipakai dalam lingkungan formal (bahasa Indonesia, inggris, dsb) namun pelajar minang sering disuguhi bahasa sehari-hari (bhs Minangkabau) sehingga dlm sebuah forum formal mereka malu untuk bertanya karena takut nanti bahasa yang dia gunakan salah (terjadi campur kode). hasil UN kemaren membuktikan bahwa kebanyakan pelajar Sumbar tidak lulus karena gagal dalam mata pelajaran bahasa. jadi, perlu pembenahan terhadap penggunaan bahasa dan perlunya pembelajaran bahasa, hal ini dapat dilakukan mulai dari SD melalui proses belajar dengan bahasa yang bersifat komunikatif antara guru dan murid. jangan sampai mengatakan "katakanlah begitu, jadi seperti itulah, dan lain sebagainya", karena perkataan yang seperti itu belum tercerna oleh murid SD. untuk itu perlu para guru menggunakan kata-kata kalimat yang bersifat komunikatif (jangan bersifat implisit). dengan kasus-kasus seperti ini, dan adanya sebuah ciri khas dari daerah Sumbar ini perlu kiranya dicetuskan sebuah MAZHAB sebagai bentuk pengukuhan dan pemantapan pembelajaran bahasa di Universitas Andalas.

    BalasHapus
  43. Pada dasarnya, saya setuju dengan pokok pikiran Artikel di atas.

    Salah satu alat komunikasi manusia yang paling penting adalah bahasa. Lewat bahasa manusia bisa saling berbagi ide, pikiran, informasi dan pesan. Peran bahasa dalam mewujudkan jalinan sosial masyarakat memiliki kaitan erat dengan kompleksnya sejarah sosial budaya lingkungan masyarakat itu sendiri. Salah satu contohnya adalah Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku dan ragam bahasa. Untuk mengembangkan kemajuan sosial budaya masyarakat itu dibutuhkan komunikasi yang jelas sebagai media informasi.

    Oleh karena itu, hadirnya ilmu linguistik di tengah perkembangan ilmu yang semakin pesat dapat membantu meningkatkan mutu dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi itu sendiri. Lingustik sebagai ilmu bahasa sebenarnya dapat menyisipkan diri ke berbagai sektor dan bidang ilmu. Sesuai dengan pendapat Buk Nadra diatas “Linguistik dapat digunakan untuk aspek ekonomi, sosial, budaya, politik, dan aspek kehidupan masyarakat lainnya“. Agar Linguitik mampu menjawab kebutuhan masyarakat awam maka diperlukan adanya penerapan, yang dikenal dengan Linguistik Terapan. Nah, Linguistik terapan inilah yang nantinya akan berkembang menjadi cabang-cabang ilmu lingusitik, seperti biolinguistik, psikolinguistik, ekolinguistik, neurolinguistik dan lainnya.

    Penerapan dari cabang-cabang ilmu Linguistik ini yang masih belum dikembangkan secara luas, terutama di wilayah Sumatera Barat. Diharapkan dengan adanya seminar internasional linguistik lintas bidang ini dapat melahirkan ide-ide, informasi, dan opini baru untuk bekal pengembangan linguistik selanjutnya dan adanya seminar ini mampu memunculkan peluang lahirnya para linguist yang kompeten sebagai penggagas teori-teori baru untuk kemajuan linguistik itu sendiri. Semoga seminar ini dapat menjadi kegiatan rutin linguistik kebudayaan Universitas Andalas sebagai wadah komunikasi yang aktif bagi para linguist akademika sebagai motivasi untuk pengembangan ilmu linguistik yang lebih baik.

    NOVRI YANTI N
    1121215029

    BalasHapus